Alasan

Pada awalnya, kami ingin memilih nama Dividen sebagai nama kelompok kami. Namun ternyata nama tersebut sudah dipakai oleh kelompok lain. Sehingga kami harus mencari nama lain. Dan saat kami melihat silabus, kami menemukan kata - kata Value of Money. Yang pada akhirnya kami jadikan sebagai nama kelompok kami.

Definisi Nilai Uang

Pada dasarnya nilai uang dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu nilai uang dilihat dari bahan pembuatannya dan dilihat dari penggunaannya.

a. Nilai Uang Dilihat dari Bahan Pembuatannya
1) Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik uang adalah nilai uang berdasarkan bahan-bahan pembuatan uang. Contohnya, untuk membuat uang logam Rp100,00 diperlukan logam perak seberat 1 gram. Dengan demikian, uang sebesar Rp100,00 sama dengan harga yang senilai dengan 1 gram perak. Inilah yang disebut nilai
intrinsik uang.

2) Nilai Nominal
Pada uang Rp100.000,00 tertera angka seratus ribu rupiah, maka nilai nominal uang tersebut adalah seratus ribu rupiah. Nilai nominal uang adalah nilai yang tertera pada setiap mata uang yang bersangkutan. Dari dua nilai uang di atas menimbulkan dua istilah fiducier money dan full bodied money.
1) Fiducier money, yaitu uang yang memiliki nilai nominal lebih besar daripada nilai intrinsiknya. Contohnya ialah semua uang kertas.
2) Full bodied money, yaitu uang yang memiliki nilai nominal sama dengan nilai intrinsiknya. Contohnya ialah semua jenis mata uang logam sehingga uang logam disebut juga full bodied money.

b. Dilihat dari Penggunaannya
1) Nilai internal adalah kemampuan suatu mata uang apabila ditukarkan dengan barang. Dengan kata lain, nilai internal uang adalah daya beli uang terhadap barang dan jasa. Contoh uang sebesar Rp200.000,00 dapat ditukarkan dengan 1 gram emas. Ini berarti nilai internal uang Rp200.000,00 adalah sebesar 1 gram emas.

2) Nilai eksternal adalah kemampuan uang dalam negeri apabila dibandingkan dengan mata uang asing (valuta asing). Dengan kata lain yang dimaksud nilai ekster nal uang adalah daya beli uang dalam negeri terhadap mata uang asing atau lebih dikenal dengan istilah kurs. Contohnya, uang Rp100.000,00 mampu ditukarkan dengan 10 Dollar Amerika Serikat (US$ 10 = Rp100.000,00). Ini berarti uang Rp100.000,00 mempunyai nilai ekster nal sama dengan 10 Dollar Amerika Serikat.

dikutip dari buku :

Monday, November 14, 2011

Analisis Kondisi Keuangan Perusahaan


2007
2008
2009
2010
Aspek Likuiditas




Current Ratio
8,7121
8,9171
5,7648
3,1056
Quick Ratio
5,1164
4,3938
2,7388
1,5765
Aspek Leverage




Debt Ratio
0,4256
0,4234
0,5169
0,4564
Debt to Equity Ratio
0,7444
1,0739
0,8430
0,7375
Equity Ratio
0,5718
0,5741
0,4813
0,5414
Equity Multiplier
1,7488
1,7418
2,0776
1,8470
Time Interest Earned Ratio
4,2226
3,0838
4,2184
10,6232
Aspek Efisiensi




Total Asset Turnover
0,1038
0,1424
0,1134
0,1668
Fixed Aset Turnover
0,2271
0,3696
0,3249
0,4886
Aspek Profitabilitas




GPM
24,08%
25,54%
52,24%
40,14%
OPM
40,13%
12,70%
27,41%
10,22%
NPM
6,59%
13,51%
38,84%
23,29%
OIROI
1,06%
1,81%
3,11%
7,48%
ROA
0,95%
2,60%
3,31%
6,35%
ROE
1,66%
4,53%
12,17%
6,11%


Aspek Likuiditas
Current Ratio merupakan perbandingan aktiva lancar dan hutang lancar. Current Ratio terbesar terjadi pada tahun 2007 yaitu sebesar 8,7121. Aspek likuiditas berfungsi untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Aspek likuiditas terdiri dari Current Ratio, Quick Ratio, dan Cash Ratio.

Aspek Leverage
Aspek leverage berfungsi untuk mengetahui cara perusahaan dalam membuat keputusan untuk mendanai perusahaan. Dana tersebut bisa diperoleh dari modal sendiri dan hutang yang berasal dari pihak lain. Besar kecilnya persentase modal dan hutang perusahaan yang satu dengan perusahaan lainnya berbeda-beda, tergantung kemampuan masing-masing perusahaan. Dari hasil perhitungan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2008, perusahaan mengalami posisi teraman dibanding tahun – tahun lainnya.

Aspek Efisiensi
Aspek efisiensi berfungsi untuk mengetahui sejauh mana perusahaan dapat menggunakan asetnya secara efisien. Aspek efisiensi terdiri atas Inventory Turnover, Day's Sales in Inventory, Account Receivable Turnover, Average Collection Period, TotaL Asset Turnover, Fixed Asset Turnover. Total Asset Turnover merupakan perbandingan antara penjualan dan total aset. Semakin besar Total Asset Turnover, semakin baik untuk perusahaan. Fixed Asset Turnover merupakan perbandingan antara penjualan dan aset tetap. Semakin besar Fixed Asset Turnover, semakin baik untuk perusahaan.

Aspek Profitabilitas
Aspek profitabilitas berfungsi untuk mengetahui cara perusahaan untuk dapat menghasilkan keuntungan. Dari hasil perhitungan yang kami lakukan menunjukan bahwa rasio profitabilitas terbesar terjadi pada tahun 2010.


Analisis Harga Saham Perusahaan

Harga Penutupan (Close)
Melalui data yang didapat, harga saham penutupan harian tertinggi terjadi pada tanggal 19 Oktober 2011 dengan nilai sebesar 500. Sedangkan harga saham penutupan terendah terjadi pada tanggal 10 Februari 2011 dengan nilai sebesar 225. Penutupan saham PT Alam Sutera Reality pada bulan Januari hingga Oktober relatif meningkat dari hari ke hari selama tahun 2011.
Volume Transaksi
                Melalui data yang didapat, volume transaksi terbesar terdapat di bulan Oktober 2011 yaitu sebanyak 503.332.000 lembar saham. Sedangkan volume terendah terjadi pada tanggal 25 Februari 2010 yaitu sebanyak 6.563.000 transaksi. Semakin tinggi minat masyarakat pada perusahaan ini ditunjukkan dengan volume peredaran saham yang relatif meningkat dari hari ke hari. Membuktikan bahwa PT Alam Sutera Reality mampu menjadi perusahaan real estate yang berkembang dan cukup menjajikan termasuk bagi masyarakat awam yang ingin menjadi investor bagi perusahaan ini.

Sunday, November 13, 2011

Profil PT Alam Sutera Reality, Tbk

Alam Sutera merupakan pengembang wilayah pemanfaatan lokasi yang menempati lebih dari 700-hektar lahan di Serpong, Tangerang; yang kini menjadi salah satu daerah yang paling menjanjikan yang menyediakan kebutuhan tempat tinggal bagi orang-orang di Jakarta dan sekitarnya.
PT Alam Sutera Realty Tbk didirikan berdasarkan Akta No 15 tanggal 3 November 1993 dari Erly Soehandjojo, SH di Jakarta. Perusahaan terlibat dalam membangun dan mengembangkan real estate. Saat ini Perseroan memiliki beberapa lahan untuk pengembangan di wilayah Serpong, Tangerang, Provinsi Banten dan wilayah Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
    Alam Sutera telah dikenal luas oleh komitmen terhadap lingkungan. Alam Sutera yakin semua upaya pembangunan harus mengambil isu lingkungan ke dalam setiap pengembangannya. Mulai awal perkembangannya, Alam Sutera telah menerapkan Metode Perencanaan Ekologis.  Keseimbangan alam Alam Sutera saat ini telah mampu menciptakan penghijauan, kenyamanan dan lingkungan hidup yang sehat. Komitmen Alam Sutera mekankan pada beberapa terobosan, yang mencakup pemanfaatan Tanaman Pengolahan Air untuk menjaga kualitas air dan cadangan pasokan air tanah, pembangunan danau tujuh hektar-sebagai reservoir air, perkebunan dan melestarikan seribu pohon meliputi seluruh wilayah Alam Sutera, pembangunan sumur kering di daerah perumahan, pemanfaatan rumah fotovoltaik di beberapa daerah pemukiman, dan masih banyak lagi.
Sampai saat ini ada lebih dari dua puluh cluster perumahan di Alam Sutera, masing-masing terdiri dari 150 sampai 300 rumah. Telah dicatat bahwa arus total penduduk adalah sekitar 3,500 keluarga dan jumlah akan terus berkembang sampai sepuluh ribu dalam sepuluh tahun mendatang.

Catatan Perusahaan:
Tanggal didirikan: 03-Nov-1993
Tanggal Pencatatan: 18-Des-2007
Penjamin Emisi IPO: PT Ciptadana Securities
Biro Administrasi Efek: PT Raya Saham Registra
                                Plaza Central Building 2nd Fl.
                                Jln. Jend. Sudirman Kav. 47-48 Jakarta
    Phone : 252-5666 Fax : 252-5028